Blog

8 Cara Menyimpan Barang di Gudang Dapat Anda Terapkan Sekarang!

logistik di gudang tunas mitra makmur
logistik di gudang tunas mitra makmur

Cara menyimpan persediaan barang di gudang harus benar-benar anda perhatikan, karena semakin besar suatu perusahaan (terutama untuk perusahaan ritel atau penjualan) dan memiliki banyak cabang, mengelola stok barang pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Mengapa bisa demikian? Jika perusahaan Anda mempunyai banyak cabang dan memiliki gudang yang berbeda untuk setiap cabang. Nantinya, dalam melakukan kontrol barang akan sedikit lebih sulit karena juga akan berhubungan dengan pembukuan stok barang. 

Jika bisnis Anda bergerak di bidang ritel/penjualan barang yang memiliki banyak barang dengan item sampai ribuan. Hal ini nantinya pasti akan sangat memusingkan Anda. Sebagai salah satu fasilitas pendukung bisnis, gudang dibuat untuk menyimpan persediaan atau stok barang yang nantinya akan dijual kepada para pembeli. Tersedianya gudang dalam suatu perusahaan berfungsi untuk menyimpan stok barang dan memberikan informasi mengenai status barang, kondisi barang yang disimpan hingga barang tersebut keluar dari gudang sesuai dengan jadwal penjualan kepada pembeli.

Perlunya pengelolaan atau manajemen persediaan barang dalam gudang amat sangat penting bagi suatu perusahaan karena terkait langsung dengan bisnis perusahaan. Bila stok barang di gudang Anda terlalu banyak/berlebihan dan tidak sesuai dengan penjualan maka juga dapat menyebabkan kerugian, demikian pula jika barang di gudang Anda sedikit atau kekurangan stok pasti akan berakibat juga pada kinerja bisnis Anda. 

Dengan adanya pengelolaan persediaan barang di gudang dengan baik, maka barang-barang yang disimpan di dalam gudang dijamin akan tersimpan dalam keadaan yang baik dan pendistribusian barang ke customer sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan jumlah barang yang tepat.

Melakukan pengelolaan atau manajemen stok barang di gudang yang baik memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan antara lain yaitu penataan barang yang rapi, kualitas dan kuantitas barang terjaga dengan baik, informasi dan data yang tersedia akurat, aktual dan selalu ter-update serta mempermudah dalam pengendalian dan pengawasan stok barang serta pelayanan pendistribusian atau penjualan menjadi lebih meningkat.  

Baca juga : Potensi Industri Pengemasan & Pengepakan Barang di Indonesia

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan sedikit tips bagi Anda terkait 8 Cara Menyimpan Persediaan Barang di Gudang yang dapat Anda terapkan sekarang juga agar nantinya bisnis Anda juga dapat berlangsung dengan baik.

cara menyimpan persediaan barang di gudang
cara menyimpan persediaan barang di gudang

Berikut, 8 Cara Menyimpan Stok Barang Di Gudang!

1. Mencatat Data Seakurat Mungkin

Saat akan melakukan pencatatan data, Anda harus mencatat data seakurat mungkin, data yang dimaksud disini adalah data stok barang yang keluar masuk ke gudang serta sisa stok barang yang masih tersedia di gudang. Proses, pencatatan data dapat dibantu dengan software/program pendukung agar data yang didapat lebih akurat. Dengan melakukan pencatatan data, perusahaan dapat mengetahui data penjualan pada periode sebelumnya dan dapat menentukan strategi atau target pemasaran produk pada periode sekarang atau periode selanjutnya. Nantinya, juga dapat diketahui barang apa saja yang dapat dijadikan stok untuk penjualan kedepannya.

2. Menentukan Forecast (Perencanaan) Persediaan

Dengan tersedianya data yang telah dicatat secara akurat, baik dari periode sebelumnya maupun untuk periode sekarang mengenai stok barang yang ada di gudang. Perusahaan dapat memperkirakan berapa jumlah stok barang yang akan ditambahkan ke gudang untuk jangka waktu kedepannya dan dapat berguna juga untuk mengantisipasi adanya kekurangan stok barang yang dipesan oleh pembeli yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Perusahaan juga dapat melihat barang apa saja yang harus ditambahkan stoknya berdasarkan banyaknya barang yang dipesan pada periode penjualan saat ini maupun perkiraan periode sebelumnya.

3. Tentukan Jadwal Pembelian Persediaan Barang Dalam Gudang dan Cek Barang Sebelum Disimpan

Perusahaan ada baiknya menentukan dan membuat jadwal mengenai pembelian barang kepada supplier dan juga menentukan jadwal penjualan barang kepada para customer supaya pengelolaan stok barang lebih terkendali. Tidak adanya kelebihan stok barang atau barang yang overload tersimpan di gudang, yang dapat membuat kualitas barang menjadi turun jika barang tersebut telah lama tersimpan di gudang karena belum laku terjual.  

Selanjutnya, yang harus Anda perhatikan ialah melakukan pengecekan barang sebelum memasukkannya ke dalam rak. Pengecekan ini dapat dilakukan sebelum pemberian kode agar Anda bisa mengetahui ada atau tidaknya barang yang mengalami kecacatan, salah produksi dan kesalahan lainnya sebelum memutuskan untuk menyimpannya.

4. Jangan Lupa Melakukan Pemberian Kode Pada Setiap Barang

Memberikan kode pada setiap barang dalam gudang merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam menjual barang dengan beragam warna dan ukuran serta mempercepat proses pengemasan barang saat pembeli ingin memesan barang dengan ukuran dan warna yang diinginkannya. 

5. Pisahkan Stok Barang yang Lama dan Stok Barang yang Baru

Pemisahan stok barang lama terhadap stok barang baru yang ada di gudang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan. Pemisahan ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan mengetahui jumlah stok barang lama yang telah terjual maupun yang belum terjual.

Jika stok barang lama telah kadaluwarsa, maka sebaiknya stok barang tersebut segera dikeluarkan dan ditempatkan paling depan atau dijual secepatnya sebelum masa kadaluwarsanya berakhir. 

6. Identifikasi Lorong di Gudang dan Pastikan Ruang Lorong yang Memadai di Gudang

Mengidentifikasi rak atau produk itu penting, Namun Anda juga perlu mengidentifikasi lorong atau ruangan di dalam gudang. Anda dapat memberi tanda untuk area di gudang yang luas. Dengan cara ini, anggota staf dapat dengan mudah menemukan lorong di mana produk tertentu tersebut berada.

Harus ada papan tanda di sekitar yang dapat digunakan untuk membantu operator agar dengan mudah melakukan manuver di sekitar gudang. Anda juga dapat menggunakan denah lantai sehingga jika pekerja tersesat digudang yang luas maka mereka dapat dengan mudah menemukan denah tersebut. Hal ini serupa dengan peta mal tempat pembeli dapat menemukan toko favorit mereka.

7. Memikirkan Efisiensi Gudang

Sementara dengan memperluas kapasitas penyimpanan gudang dan memikirkan segala hal teknis, Anda juga harus memikirkan beberapa pertimbangan kedalam alur kerja sehingga Anda tidak hanya memecahkan satu masalah (ruang) tanpa memperhatikan aspek lain yakni efisiensi gudang Anda. 

Untuk itu mungkin Anda dapat berinvestasi dengan membeli peralatan tambahan seperti forklift, liftreach truck dan palet plastik agar proses pengambilan dan penyimpanan barang di gudang bisa lebih efektif dan efisien. 

8. Proses Perbaikan yang Terus-Menerus (Continual Improvement)

Anda harus mengukur segala sesuatu dan melakukan monitoring terhadap manajemen persediaan barang dalam gudang serta menganalisa hasilnya. Setelah itu, lakukan penilaian, kerjakan sebuah rencana untuk melakukan perbaikan jika ada kekurangan yang ditemukan dalam manajemen persediaan barang dalam gudang Anda.

Demikian artikel kami mengenai 8 Cara Menyimpan Persediaan Barang di Gudang yang dapat Anda terapkan sekarang juga, semoga bisa menambah wawasan Anda terutama bagi Anda yang saat ini berminat terkait industri pengemasan dan pengepakan barang di Indonesia. Anda dapat melihat katalog produk kami seperti lakban bening, plastik wrapping ataupun stretch film dihalaman menu katalog.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *