Jilid buku merupakan bagian penting dari bisnis jasa fotokopi hingga perusahaan percetakan. Tingkat kebutuhan akan penjilidan buku ini terbilang masih cukup tinggi baik partial maupun massal ditengah serbuan ebook maupun produk digital lainnya.
Dalam prakteknya terdapat banyak jenis menjilid buku yang mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing sesuai dengan bentuk dan tipe kebutuhannya. Tentunya hal ini sangat penting bagi Anda sebagai pengguna maupun dari sisi bisnis yang mungkin hendak membuka usaha percetakan dan sejenisnya. Nah, dalam artikel kali ini tersaji berbagai macam dan cara penjilidan buku serta hal menarik lain di dalamnya. Langsung saja yuk kita simak!
Apa Itu Jilid Buku?
Jilid buku adalah serangkaian proses menautkan dan menyatukan sekumpulan kertas secara terurut serta bertumpuk dengan penambahan alas dan penutup atau sampul yang sesuai, menjadi bentuk suatu buku dengan berbagai teknik jilid buku atau penyatuan dan perekat seperti lakban, lem, benang dan lainnya.
Penjilidan buku banyak diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan seperti pada bidang lembaga pendidikan, promosi perusahaan, souvenir dan lain sebagainya, terkait pemenuhannya dengan hal penjilidan dokumen, buku dan sejenisnya.
Macam-Macam Jilid Buku
Jilid Buku Baut/Sekrup (Screw Binding)
Sesuai dengan namanya, jilid buku baut menggunakan baut/sekrup khusus yang dapat dikencangkan dengan cara melubangi dan memasukkannya melalui kedua bagian hard cover (depan dan belakang) hingga tembus ke tumpukan halaman kertas lalu menahannya menjadi satu kesatuan.
Baut/sekrup yang digunakan pun haruslah kuat dan mampu menunjang tampilan buku. Jenis penjilidan buku ini kerap diaplikasikan untuk menjilid buku dengan hard cover khusus, diantarannya seperti buku menu, beragam jenis katalog warna, scrapbook ataupun jenis buku lain yang menggunakan kertas tebal pada halamannya.
Jilid Buku Grip
Jilid buku grip merupakan metode penjilidan buku yang terkesan sederhana, estetik dan cukup cepat dalam pengerjaannya yaitu dengan cara mengempit ataupun menjepit lembut kertas melalui sejenis plastik grip khusus penjepit kertas.
Langkah pengerjaannya pun terbilang mudah yakni dengan menyiapkan tumpukan kertas yang telah disusun rapi terlebih dahulu dan distaples pada area tengahnya, kemudian dijepit memakai plastik penjepit (grip) hingga menjadikan sebuah buku. Selain itu, jilid grip ini dapat dikombinasikan pula dengan jenis penjilidan lainnya, seperti jilid kawat (saddle stitching) supaya hasilnya semakin kuat.
Jilid Buku Hard Cover (Case Binding)
Jilid buku hard cover atau biasa disebut juga dengan case binding ialah varian jilid buku yang pengerjaannya dengan cara menyusun dokumen yang telah dilem pada area ujung kertas dan dijahit, setelah itu direkatkan lagi pada bagian punggung hard cover, biasa digunakan sebagai bentuk jilid standar pada tugas akhir, skripsi ataupun karya ilmiah.
Dalam segi tampilan, tipe jilid buku ini terlihat begitu elegan dan berkelas, di mana cover bukunya lebih kuat dan kertas pada bagian dalam buku pun tidak gampang terlipat atau tertekuk. Selain itu, case binding ini juga memadukan dua metode jilid buku lainnya yaitu jilid buku lem panas dan jahit, hal ini bertujuan agar mampu menjadikan hasilnya lebih awet dan kuat terutama pada bagian penyatuan kertasnya.
Selama proses pengerjaannya, jilid buku tersebut terbilang cukup panjang dan memerlukan waktu yang relatif lama, terlebih lagi jika dikerjakan dengan cara manual tanpa alat. Namun, walaupun begitu tingkat kebutuhannya tetaplah tinggi tak hanya pada karya ilimiah, skripsi dan sejenisnya, melainkan juga pada jilid buku kelas premium.
Baca Juga: Kenali Potensi Manfaat Lakban Untuk UMKM di Indonesia
Jilid Buku Jahit Benang (Sewn Binding)
Jilid buku jahit benang seringkali dikombinasikan dengan jenis jilid buku perfect binding, supaya hasil penjilidannya mempunyai daya rekat yang lebih kuat di setiap bagiannya. Sementara untuk jenis benang yang digunakan ialah polyester, yang mempunyai daya tahan cukup kuat.
Sewn binding diperuntuhkan pada pengerjaan hard cover atau juga untuk jenis buku yang tidak terlalu tebal atau jumlah halaman yang tipis. Ketebalan dan berat (gramasi) dari kertas yang digunakan merupakan faktor penentu jumlah halaman yang hendak dijahit, hal ini karena semakin tebal gramasinya menjadikan halaman yang dapat dijahit semakin sedikit, metode tersebut berguna untuk mempertahankan tingkat kekuatan jahitan.
Jilid Buku Kawat/Staples Tengah (Saddle Stitching)
Jilid buku kawat (saddle stitching) atau sering disebut dengan staples tengah, kerap digunakan dalam finishing jilid buku pada jenis booklet, company profile, katalog, majalah dan jenis buku yang tidak terlampau tebal sekitar 4 hingga 80 halaman per buku nya.
Untuk pengerjaannya sendiri yaitu tumpukan kertas dilipat menjadi dua bagian lalu diberi kawat ataupun staples pada area tengahnya, dengan komposisi jumlah halaman yang hendak dijilid mempunyai kelipatan empat, agar tidak ada halaman yang kosong. Jenis jilid buku ini sering digunakan pada dokumen dengan soft cover.
Jilid Buku Lakban (Tape Binding)
Jilid buku lakban atau tape binding merupakan jenis paling mudah, murah dan sederhana sehingga paling sering digunakan dalam penjilidan, mulai dari jasa fotokopi hingga perusahaan percetakan sekalipun.
Dalam proses pengerjaannya, dibutuhkan lakban kain (cloth tape) dengan berbagai pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan warna cover atau sampulnya kemudian direkatkan pada bagian tepi dokumen secara rapi, di mana sebelumnya telah disatukan menggunakan staples dan menjadikan kualitas penjilidan semakin baik dan kuat.
Secara umum, jenis jilid buku lakban ini banyak digunakan dalam mendukung sektor lembaga pendidikan terutama pelajar hingga mahasiswa, di mana kebutuhannya lebih ke arah menjilid dokumen yang tidak terlalu tebal. Untuk sampul atau bentuk cover bagian depan maupun belakangnya sendiri berupa kertas karton ataupun mika bening.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjilid dengan Lakban yang Rapi dan Mudah
Jilid Buku Lem Panas (Perfect Binding)
Jilid buku lem panas atau perfect binding bisa dikatakan jenis yang paling aman dan sempurna, di mana teknik pengerjaannya dengan cara merekatkan salah satu sisi tumpukan kertas dengan covernya menggunakan lem khusus (lem panas) dipadukan bersama teknik tertentu agar menghasilkan jilid yang rapi dan kuat, lem panas tersebut dalam pengaplikasiannya dipanaskan terlebih dahulu kemudian akan mengeras dengan kuat ketika sudah dingin.
Sebanding dengan tingkat kerumitan dalam penerapan jilid buku lem panas tersebut, hasil yang didapatkan pun akan lebih efektif, awet dan kuat tahan lama, selain itu dapat pula dipadukan dengan jenis jilid buku lain seperti jilid kawat maupun jilid benang supaya mendapatkan hasil yang lebih kuat.
Perfect binding ini biasanya cocok dipergunakan dalam menjilid berbagai jenis buku tebal dengan ketebalan minimalnya sekitar 5-7 mm atau 60 halaman, seperti buku paket, laporan tahunan, majalah, novel dan finishing soft maupun hard cover skripsi. Tak jarang pula dalam pengemasannya pun menggunakan shrink wrap, terutama jika produksi massal, pengiriman jarak jauh ataupun permintaan konsumen.
Baca Juga: Simak, 8 Manfaat Shrink Wrap untuk Dunia Industri
Jilid Buku Loop Stitching
Jilid buku loop stitching dalam implementasinya nyaris sama dengan jilid kawat ataupun staples tengah (saddle stitching), letak perbedaannya yakni pada bagian luar punggung buku, di mana kawatnya dibentuk secara melengkung dan menyebabkan lubang pada bagian buku yang berfungsi untuk dapat memasukkan dokumen ke dalam binder ukuran besar.
Tipe jilid yang satu ini, umumnya diterapkan untuk membuat sejenis katalog pada perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai kuantitas banyak atau produksi massal supaya dapat disatukan, dikategorikan maupun diambil dengan ringkas dan mudah.
Baca Juga: Mengenal Lakban Kain/Cloth Tape
Jilid Buku Spiral (Wire Binding)
Jilid buku spiral biasa diaplikasikan untuk penyusunan atau penjilidan buku dengan roll atau ring binder yang mana jumlah halamannya sedikit maupun sedang serta tidak menggunakan kertas dengan gramasi yang terlampau tebal. Contoh nyatanya seperti pada bentuk buku agenda, buku menu, catatan (note) hingga lapotan tahunan.
Penempatan jarak lebih dari satu sisi untuk setiap halamannya sangat dianjurkan, supaya teks ataupun gambarnya tidak terpotong karena jilid spiralnya. Sementara itu, melubangi setiap tepi halaman pada salah satu sisinya lalu menautkan atau menyatukannya mempergunakan plastik maupun kawat yang berupa roll merupakan proses yang perlu dilakukan dalam penerapan wire binding ini.
Cara tersebut sangat efektif digunakan supaya dokumen ataupun buku yang dijilid bisa dibuka sepenuhnya hingga 360 derajat tanpa berisiko merusak setiap halamannya, sehingga jenis jilid buku spiral ini mempunyai kesan eksklusif dan elegan sekaligus awet.
Jilid Buku Spiral 2 Pasang (Twin Loop Wire Binding)
Jilid buku spiral 2 pasang hampir sama dengan jenis spiral (wire binding) yang menggunakan roll atau ring binder, perbedaanya terletak pada jumlah penggunaan kawat spiralnya yaitu sebanyak 2 pasang yang membuat hasil penjilidannya semakin kuat, kokoh, elegan dan awet. Akan tetapi walau jumlah kawat spiralnya bertambah, untuk tingkat kekuatan dan kemampuannya tidak terlalu meningkat secara signifikan, di mana masih belum sesuai diaplikasikan pada buku yang terlalu tebal.
Twin loop wire binding ini dapat dibuka secara penuh tanpa khawatir akan terjadinya kerusakan, sehingga cocok digunakan pada penjilidan agenda, buku catatan (note), buku menu, kalender, laporan tahunan hingga proposal, yang mana proses pengerjaaanya akan lebih mudah dan efisien dengan menggunakan mesin jilid spiral.
Jilid Buku Spiral Plastik
Metode jilid spiral plastik menggunakan bentuk spiral yang cukup modern, yang mana dapat digunakan untuk pengaplikasian jilid dengan jumlah yang lebih tebal hingga maksimal 100 halaman, sehingga cocok digunakan untuk menjilid modul, makalah dan banyak lagi lainnya.
Dalam proses jilid spiral plastik ini, kumpulan lembaran kertas disusun dengan rapi kemudian salah satu bagian sisinya dilubangi dengan bentuk kotak menggunakan alat khusus. Setelah itu, barulah memasukkan spiral plastik yang berwujud menyerupai cincin ke lubang yang berbentuk kotak tadi agar susunan halaman dari kertas tersebut saling menyatu.
Kesimpulan
Di era gencarnya gempuran ebook dan produk-produk digital saat ini, penjilidan buku masih tetap dibutuhkan oleh banyak pihak dengan kelebihan dan nilai kepuasan tersendiri yang dimilikinya dan ternyata juga banyak macam penjilidan buku yang sering diaplikasikan dalam percetakan buku, mulai dari yang paling mudah dan sederhana hingga paling rumit seperti penjilidan dengan baut, grip, hard cover, jahit benang, staples, lakban, lem panas, stitching hingga spiral.
Segala macam penjilidan buku tersebut digunakan pada kebutuhan dan kondisi yang berbeda tergantung dengan jenis bukunya pula, seringkali pada kondisi tertentu agar kualitas penjilidan semakin baik, dipadukanlah tipe penjilidan yang satu dengan yang lainnya, misalnya staples dengan lakban, jahit benang dengan lem panas dan sebagainya.
Penjilidan buku pada akhirnya tak bisa lepas dari bahan pendukungnya seperti lakban, lem panas, shrink wrap dan lainnya. Jika Anda hendak memulai bisnis percetakan tentunya membutuhkan produk-produk tersebut. Jangan ragu untuk menghubungi kami terkait hal ini, dapatkan berbagai produk terbaik dengan mudah dan cepat hanya di Tunas Mitra Makmur.