Packaging adalah salah satu kebutuhan utama dalam industri bisnis hingga kehidupan sehari-hari, packaging atau pengemasan ini sangat berperan penting dalam melindungi produk dan menunjang brand awareness serta marketing.
Kini suatu produk selain harus memperhatikan kualitas, juga harus mampu menghadirkan tampilan yang menarik agar dapat bersaing di pasaran, hal ini juga memberikan dampak positif pada citra produk yang akhirnya mempengaruhi harga dan daya jual.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, peranan packaging pun semakin luas dan inovatif dengan berbagai unsur dan atribut di dalamnya, untuk lebih memahaminya mari kita bahas dalam artikel ini.
Definisi Packaging
Packaging adalah sebuah istilah atau sebutan dari bahasa inggris yang berasal dari kata package dan dalam bahasa Indonesia artinya “mengemas” atau “membungkus”, kata ini tergolong sebagai kata kerja, secara harfiah packaging artinya pembungkus, pengemasan atau kemasan.
Dalam arti luasnya packaging adalah sebuah metode atau proses pengemasan suatu produk agar kondisinya terjaga lebih baik dan tampil lebih menarik sekaligus berkesan bagi siapa saja yang melihatnya, terutama untuk para konsumen produk tersebut atau end user. Packaging atau pengemasan ini juga mampu mencerminkan pesan dan nilai yang hendak disampaikan dari produsen kepada konsumen.
Keberhasilan penjualan suatu produk dipengaruhi pula oleh desain packaging atau pengemasan yang menarik, karena impresi atau kesan pertama sangat penting dalam menarik konsumen yang mampu memicu aksi selanjutnya.
Fungsi dan Peranan Packaging
Sebelumnya, mungkin packaging adalah hal yang dianggap atau dilihat dari kegunaannya saja, namun saat ini fungsi dan peranan packaging ternyata menjadi lebih beragam seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi dan perilaku konsumen. Tanpa adanya packaging, suatu produk akan cenderung mengalami penurunan kualitas hingga kerusakan, baik setelah selesai dibuat dari produksi maupun hingga digunakan atau dikonsumsi.
Nah, agar Anda lebih mudah dalam mengenal dan memahami fungsi dan peranan packaging ini, simaklah uraian di bawah ini dengan nyaman dan teliti.
Peranan bagi Produsen
Distribusi – pendistribusian produk dari produsen ke pihak penjual haruslah lancar dan aman, ini tentu sangatlah penting
Keamanan – mencegah dan melindungi adanya kemungkinan kerusakan produk sebelum sampai di tangan konsumen
Penyimpanan – packaging memungkinkan produsen atau penjual untuk menyimpan dan menjaga kualitas produk agar tetap dalam keadaan baik
Promosi – packaging dapat menjadi pembeda dari para kompetitor dan juga mampu menimbulkan daya tarik bagi konsumen selain dengan adanya informasi seputar produk, tentu ini cukup efektif dalam menunjang promosi dan meningkatkan penjualan produk.
Peranan bagi Konsumen
Identifikasi – sangat penting dan berguna bagi konsumen dalam mengenali dan membedakan suatu produk
Keamanan – misalnya ada produk dengan kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan iritasi ataupun luka ketika terkena kontak langsung pada pengguna atau konsumen, nah dalam hal inilah packaging mampu melindungi konsumen dengan aman.
Penggunaan – dengan adanya packaging yang biasanya tertera mengenai keterangan dan informasi produk, tentunya hal ini membantu konsumen dalam menggunakan produk dengan baik.
Fungsi Utama Packaging
1. Sebagai Pembungkus dan Pelindung Produk
Fungsi dasar dan pokok dari packaging adalah sebagai wadah pembungkus sekaligus pelindung produk, hal ini menjadikan produk
lebih mudah dalam penggunaan, penyimpanan maupun pemindahan serta melindungi dan menjaga kualitas dari kemungkinan kerusakan.
2. Sebagai Identifikasi Produk
Packaging tentunya memudahkan dalam mengidentifikasi atau mengenali produk yang dijual, terlebih jika banyak produk sejenis yang dijual bersamaan di pasaran, dengan pengemasan ini menjadikan produk berbeda dari para kompetitor dan membuat konsumen tahu bahwa itu adalah produk Anda ketika akan membeli.
3. Sebagai Sarana Marketing dan Promosi
Packaging yang menarik dan informatif memiliki daya efektif sebagai media marketing sekaligus promosi yang membantu suatu brand dalam meningkatkan citra dan penjualan produk.
Hal ini juga bisa sebagai media komunikasi efektif yang meliputi brand identity, brand message dan informasi mengenai produk serta brand atau produsen ke konsumen ketika disertai dengan labelling. Contoh paling sederhananya adalah dalam pengemasan produk menggunakan lakban printing yang telah tersemat identitas brand atau produk.
4. Meningkatkan Persepsi Positif dan Daya Tarik Pembeli
Produk dengan kemasan menarik tentunya memberikan kesan positif dan kebanggaan tersendiri bagi pembeli, sebaik apapun kualitas produk akan cenderung lemah daya tariknya bagi pembeli jika pengemasannya kurang maksimal.
Saat adanya daya tarik pembeli biasanya berbanding lurus dengan timbulnya persepsi positif bagi pembeli, semua ini bisa terjadi jika pemilihan desain kemasan tesebut tepat dan menarik. Terkait hal ini tentunya dalam menentukan kemasan produk haruslah dilakukan melalui riset atau percobaan yang dalam agar mampu menimbulkan persepsi seperti yang Anda inginkan.
Baca Juga: Cara Membuat Kemasan yang Unik dan Menarik untuk Produk
Klasifikasi Jenis Packaging
Di dunia ini terdapat banyak jenis packaging yang sangat beraneka ragam, namun untuk lebih memudahkannya packaging dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian utama, antara lain yaitu
1. Primer
Packaging primer merupakan kemasan utama atau kemasan dari produk itu sendiri yang melekat langsung membungkus suatu produk atau barang di sekitar kita yang biasanya dijual secara eceran atau satuan.
Dikenal juga sebagai packaging barang eceran, misalnya saja seperti pasta gigi, sabun, shampo, produk makanan roti, makanan ringan (snack), minuman kaleng, minuman botol, dan banyak lagi lainnya. Jenis bahan yang digunakan pada packaging primer ini adalah wrap, box, kertas, kaleng dan lainnya.
Packaging jenis ini bertujuan untuk mendukung konsumen agar lebih mudah dalam mengenali dan mengidentifikasi produk serta memudahkan saat menggunakan atau mengkonsumsinya. Tidak adanya packaging primer berdampak langsung pada penurunan kualitas hingga kerusakan produk.
2. Sekunder
Packaging sekunder ini adalah pengemasan berlapis yang berpadu dengan unsur kemasan primer dan umumnya diaplikasikan untuk mengelompokkan beberapa unit produk yang sudah memiliki kemasan menjadi satu kesatuan. Contohnya saja seperti 1 pack sabun mandi batangan, 1 pack kopi sachet,1 pack rokok dan lainnya.
Jenis packaging ini sangat membantu dalam pengelolaan inventaris untuk mengidentifikasi maupun mengelompokkan produk sebelum diekspos secara luas kepada konsumen, berbeda dengan packaging primer, menghilangkan atau tanpa adanya packaging sekunder ini tidak akan berdampak langsung pada kualitas suatu produk.
3. Tersier (Delivery)
Packaging tersier yang disebut juga sebagai delivery/bulk/transit packaging merupakan pengemasan yang dipergunakan untuk mengelompokkan suatu produk dalam kuantitas besar pada saat pengiriman atau distribusi produk, jadi packaging tipe ini dapat memuat sekaligus beberapa unsur primer maupun sekunder. Contoh gampangnya saja seperti 1 dus mie instan, 1 dus air mineral gelas, 1 dus minuman berkarbonasi dan sebagainya.
Packaging delivery ini sangat memudahkan pemindahan produk dalam jumlah besar secara aman dan efektif serta mendukung pula untuk penyimpanan dan penanganan produk.
Peralatan dan Perlengkapan Pendukung Packaging
Dalam proses packaging ataupun packing suatu produk, tentu dibutuhkan peralatan dan perlengkapan pendukung agar kinerjanya lancar dan sesuai harapan yang terutama sangat memudahkan dalam proses distribusi, penyimpanan dan pengiriman. Peralatan dan perlengkapan pendukung ini terbagi dalam beberapa kategori, diantaranya adalah
Packaging tapes mengelompokkan pada berbagai jenis lakban sebagai kebutuhan penunjang pengemasan dan packing yang dibutuhkan pada berbagai industri perusahaan, UKM/UMKM hingga perorangan. Jenis-jenis lakban ini biasanya menyesuaikan pada tingkat urgensi dan jenis industri di pasaran. Contohnya saja seperti lakban kain (cloth tape) yang sering digunakan pada industri percetakan, kelistrikan dan lainnya.
Packaging material ini terdiri dari beragam jenis bahan pendukung dalam packaging dan packing yang fungsi dasarnya selain sebagai pengemasan juga sebagai pelindung produk saat penyimpanan dan pengiriman agar terhindar dari resiko kerusakan. Misalnya seperti bubble wrap untuk melindungi produk pecah belah saat pengiriman.
Machinery & tools merupakan peralatan dan perlengkapan pendukung packaging dan packing yang terdiri dari mesin semi otomatis dan otomatis dengan menggunakan komponen-komponen dari packaging material dan lainnya. Tujuan utamanya tentu membuat proses pengemasan dan packing menjadi lebih efektif dan efisien. Contohnya ialah penggunaan semi automatic pallet stretch wrapper (mesin pembungkus palet semi-otomatis) untuk membungkus produk menggunakan plastik wrapping di atas pallet secara semi otomatis.
4. Pallet
Kategori ini memuat berbagai jenis pallet di dalamnya yang sangat berguna dalam pendukung packaging dan ketentuan packing penyimpanan, pendistribusian, pengelolaan dan pengiriman produk. Pallet sendiri banyak digunakan pada industri manufaktur, logistik, pergudangan dan lainnya.
Anda bisa mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai produk peralatan dan perlengkapan packaging ini pada menu halaman katalog kami.
Siap Meningkatkan Penjualan dengan Packaging?
Packaging adalah unsur penting dalam penjualan produk, peranannya begitu kuat, namun sering diabaikan bahkan terkadang justru banyak pihak yang belum tahu.
Dengan memaksimalkan sisi packaging ini dalam produk, Anda mampu meningkatkan daya beli dan minat konsumen yang akhirnya berbanding lurus dengan peningkatan penjualan.
Namun, Anda juga harus tetap memperhatikan konsep marketing, strategi desain, serta pertimbangan terhadap aspek psikologis calon pembeli dalam menentukan pengemasan produk.
Semoga pembahasan di artikel ini bermanfaat dan membantu Anda. Jika ada pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.