Jika Anda mempunyai bisnis di bidang e-commerce atau penjualan pastinya Anda akan sering berhubungan dengan ekspedisi pengiriman barang. Saat ini, barang apapun sudah bisa dikirim lewat ekspedisi pengiriman barang. Banyak sekali ekspedisi dan jasa kurir yang dapat Anda pilih seperti JNE, J&T Express, Pos Indonesia, Tiki, Si Cepat, TNT, dsb. Mulai dari makanan, minuman, barang elektronik, obat-obatan, hingga barang pecah belah pun kini bisa dikirim lewat jasa ekspedisi pengiriman. Tetapi, pernakah Anda mendengar kisah-kisah yang tak mengenakkan terkait jasa ekspedisi pengiriman barang pecah belah. Seperti, kardus yang dikirim rusak dan barang yang berada di dalam kardus tersebut pecah. Nah, jika Anda pernah mendengar atau mengalami sendiri hal – hal tersebut. Kini, Anda harus berhati-hati dalam mengemas barang pecah belah agar aman dan terhindar dari kerusakan dan pastinya pengiriman selamat sampai tujuan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mengirim barang yang mudah pecah.
Berikut, Cara Mengirim Barang yang Mudah Pecah dengan Benar!
Memakai Kotak Kardus yang Ukurannya Pas
Jika Anda memilih untuk menggunakan kardus sebagai tempat pengiriman, sebaiknya Anda memilih kardus yang ukurannya pas dengan barang yang dikirim. Karena jika ukuran barang yang dikirim tidak sesuai dengan kardus nantinya berisiko merusak barang dalam perjalanan. Jika ukuran kardus yang Anda pakai terlalu besar nantinya akan ada ruang kosong di kardus yang berpotensi merobek kardus saat terhimpit oleh barang lain dan menyebabkan isinya bergeser. Gunakan kardus yang ukurannya pas dan jangan lupa juga untuk melapisi barang yang Anda kirim dengan kertas koran atau bubble wrap sehingga tidak ada ruangan kosong yang tersisa dan dapat menjaga barang Anda tetap aman dalam perjalanan.
Menggunakan Styrofoam Atau Spons
Styrofoam biasa digunakan untuk pengiriman barang elektronik agar barang elektronik tidak rusak atau penyok terkena guncangan. Styrofoam merupakan bahan yang memiliki sifat tidak mudah rusak sehingga aman untuk packing barang pecah belah. Jangan lupa untuk selalu menggunakan styrofoam dengan ukuran yang pas. Selain styrofoam, jenis barang lainnya yang bisa Anda jadikan alternatif untuk melindungi guncangan saat pengiriman adalah spons. Namun, pastikan Anda memakai spons yang tidak mudah rusak saat terkena tekanan dari benda-benda lainnya.
Menggunakan Bubble Wrap
Cara mengirim barang yang mudah pecah selanjutnya dengan menggunakan bubble wrap. Benda ini dapat Anda dapatkan dengan mudah, kami juga menjual produk bubble wrap tersebut. Langkah pemakaiannya juga cukup mudah, masukkan barang ke kardus lalu rekatkan dengan isolasi pada box dikardus. Kemudian, lapisi dengan bubble wrap di sekelilingnya. Bubble wrap ini harganya terjangkau jadi jangan pelit untuk menggunakan bubble wrap sebagai pelindung dari barang yang Anda kirim.
Baca juga : Bagaimana Cara Mencegah Pencurian Paket Selama Pengiriman?
Menggunakan Lakban Fragile
Cara mengirim barang yang mudah pecah selanjutnya yakni Anda dapat memakai lakban fragile pada box atau kardus yang akan dikirim. Jika Anda tidak bisa memasangnya sendiri Anda dapat meminta pada perusahaan atau layanan ekspedisi terkait untuk memasangnya.
Tujuan pemasangan lakban ini adalah agar petugas dan kurir lebih berhati-hati dalam melakukan pengiriman barang maupun saat menyimpannya terkait barang-barang yang mudah pecah di gudang.
Menggunakan Peti Kayu
Anda dapat memakai peti kayu dalam proses pengiriman jika Anda mengirim paket barang pecah belah dengan tingkat keamanan yang tinggi dan berisiko. Khususnya jika box barang pecah belah tersebut memiliki bentuk cukup besar seperti piring atau hiasan dinding.
Di sisi lain, penggunaan peti kayu juga mengakibatkan ongkos kirim menjadi agak mahal karena akan di hitung per dimensi dan mempengaruhi beratnya. Penggunaan peti kayu juga akan sedikit menyulitkan penerima saat proses membuka paket. Namun masalah ini bisa Anda atasi dengan berbicara baik-baik dengan pelanggan atau penerima paket Anda, terkait ada uang lebih yang harus dikeluarkan jika barang yang ingin dikirim aman dan terjaga baik sampai tujuan.
Memperhatikan Ongkos Kirim dan Jasa Ekspedisi
Permasalahan dalam mengirim barang yang mudah pecah selanjutnya yakni terdapat pada ongkos kirim. Ongkos kirim untuk pengiriman barang paket pecah belah tentunya berbeda dengan barang lainnya seperti benda padat atau makanan. Hal ini karena pengiriman barang pecah belah lebih berisiko dibandingkan dengan benda padat/makanan. Hal terpenting lain yang harus Anda perhatikan yakni pemilihan jasa ekspedisi yang akan Anda pergunakan untuk pengiriman barang. Pilihlah jasa ekspedisi terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Demikian tips mengenai cara mengirim barang yang mudah pecah dan dapat diterapkan untuk pengiriman produk Anda. Ingat, produk yang baik tidak akan bisa dinikmati oleh pelanggan jika tidak sampai ke tangan mereka dalam kondisi yang baik. Jadi, pastikan produk Anda dikirim dan dikemas dengan baik, ya! Kami Tunas Mitra Makmur juga menyediakan produk-produk yang dapat membantu dalam proses packaging Anda di menu katalog produk.